Senin, 16 Maret 2009

Ngelaras Gegendingan

Dengan mendengarkan alunan gending-gending jawa yang mendayu-mendayu, membuat kita merasa tenteram, adem ayem, sekaligus mengilangkan rasa stress.
Gendhing ini dari paguyuban karawitan studio RRI Surakarta.

Kamis, 05 Maret 2009

Aneka Keroncong

Lagu irama keroncong milik bangsa Indonesia seperti ini lama kelamaan kurang diminati, apalagi bagi kalangan remaja. Padahal lagu-lagunya cukup enak didengar dan tidak mudah usang ditelan masa. Dengan tarikan suara yang lembut membuat pendengar ikut hanyut dalam iramanya dan manyejukkan di sanubari. Inilah lagu-lagu keroncong yang dibawakan oleh Sundari Soekotjo sebagai penyanyi yang tak pernah pudar suaranya.

  1. Tembang Kenangan
  2. Hanya Engkau
  3. Dewi Murni
  4. Kau Masih Milikku
  5. Gemersik Batang Bambu

Senin, 02 Maret 2009

Tembang Kenangan

Tembang yang ini merupakan kesayangan saya, karena mengingatkan waktu masih remaja dikala tahun 1960, dengan penyanyi Lilies Suryani.

Bunga Ditaman

Kau Pembela Nusa Bangsa

Hari Ulang Tahun

atau yang satu ini : Download

Hakekat dunia pewayangan

Bagi orang Jawa tradisional, apa yang dikisahkan dalam wayang adalah merupakan cermin daripada kehidupan manusia, oleh karena itu wayang sangat populer di Jawa sampai saat ini.

Hakekat yang bisa ditarik dari dunia pewayangan, antara lain :
1. Didunia ini ada baik dan jahat, pada akhirnya yang baik yang menang, tetapi setiap saat yang jahat akan berusaha untuk menggoda lagi.
2. Ikutilah contoh dari sikap hidup Pandawa, lima satria putra Pandu yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa dan satria-satria yang lain yang mempunyai watak luhur, jujur, sopan. Mereka berjuang demi kebenaran, untuk kesejahteraaan rakyat dan negara. Mereka dengan tekun dan ikhlas mendalami spiritualitas, kebatinan. Mereka menggunakan kemampuan, kesaktiannya untuk tujuan yang mulia. Satria itu orang yang berbudi pekerti, berwatak luhur dan bertanggung jawab.
3. Jangan mencontoh sikap para Korawa,seratus orang putra Destarata,yaitu Duryudana dan adik-adiknya beserta kroni-kroninya. Mereka itu tidak jujur, serakah mencari kekayaan materi dan kekuasaan, sikapnya kasar, tidak sopan, culas.Mereka digambarkan sebagai raksasa. Raksasa dalam bahasa Jawa adalah Buto artinya buta, tidak bisa membedakan yang baik dan yang jahat, yang salah dan yang benar.
4. Dari epoch Ramayana, Prabu Rama, Anoman dan anah buahnya punya watak satria luhur, sebaliknya Rahwana, Sarpakenaka adalah raksasa-raksasa yang rakus dan keji, tanpa rasa kemanusiaan.
5. Penghuni Alam Raya ini tidak hanya manusia, hewan dan mahluk yang kasat mata, tetapi juga ada mahluk-mahluk lain yang biasanya disebut mahluk halus, ada yang baik dan ada yang jahat wataknya.
6. Ada alam Kadewatan yang dihuni dewa dewi yaitu di Kahyangan. Penguasa Jagat Raya adalah Sang Hyang Wenang yang dalam pelaksanaannya memberi wewenang kepada Batara Guru.
7. Dalam hidupnya manusia selalu mensyukuri berkah dan anugerah Tuhan, selalu berdoa dan mengagungkan Tuhan, Sang Pencipta.Garis kehidupan manusia sesuai ketentuan yang diketahui dan diizinkan Tuhan.Titah bisa berkomunikasi dengan Sang Penguasa Jagat Raya, Tuhan melalui perantaraan dewa dewi ataupun secara langsung. Ini tentu merupakan anugerah Gusti kepada titahnya yang terpilih, tidak sembarang orang.Pemberitahuan Ilahi juga bisa diterima melalui wahyu secara langsung ataupun lewat mimpi.Dalam cerita wayang, seseorang bisa dikontak oleh utusan Kahyangan setelah bertapa ditempat yang sepi untuk beberapa saat(Dewa-dewi dalam pengertian lain bisa disebut Malaikat atau Angels).
8. Manusia yang sudah diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan dibumi ini oleh Sang Pencipta, tidak layak kalau menyia-nyiakan hidupnya. Dia harus menjadi manusia yang berbudi pekerti, melaksanakan darma anak manusia untuk memayu hayuning bawana . ( melestarikan bumi dan mempercantik kehidupan dibumi.)